Kamis, 25 September 2025

Interaksi Sosial

1. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok satu dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial dapat terjadi dalam suasana persahabatan maupun permusuhan, bisa dengan kata-kata, jabat tangan dan bahasa isyarat. Interaksi sosial akan terjadi apabila membuhi dua syarat, yaitu Kontak dan Komunikasi.

a. Kontak Sosial
Kata 'kontak' berasal dari kata 'con' atau 'cum' (Bahasa Latin: bersama-sama) dan 'tango' (Bahasa Latin: menyentuh). Kontak dapat bersifat primer jika pihak-pihak yang mengadakan hubungan langsung bertemu dan bertatap muka, misalnya apabila orang-orang tersebut berjabat tangan, saling senyum, dan seterusnya. Dan, kontak sekunder yaitu apabila kontak yang terjadi memerlukan perantara. Kontak sekunder ada dua jenis yaitu langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung terjadi apabila pihak-pihak yang mengadakan kontak dengan menggunakan perantara dapat berkomunikasi secara langsung. Contoh dalam hal ini adalah berkomunikasi secara langsung. Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala orang-orang saling berhubungan, tetapi tidak dapat secara langsung melakukan komunikasi. Contoh dalam hal ini adalah orang-orang yang berkomunikasi melalui surat.

b. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata 'communicare' (Bahasa Latin: berhubungan). Jadi, secara harfiah komunikasi adalah berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Pada kontak sosial pengertiannya lebih ditekankan kepadda orang atau kelompok yang berinteraksi, sedangkan komunikasi lebih ditekankan kepada bagaimana pesannya itu diproses.

Komunikasi muncul setelah kontak berlangsung (ada kontak belum tentu terjadi komunikasi). Komunikasi memiliki maksud yang luas dibandingkan dengan kontak, karena komunikasi dapat memiliki dan menimbulkan beberapa penafsiran yang berbeda-beda. Seperti tersenyum dapat ditafsirkan sebagai peenghormatan atau ejekan terhadap seseorang.

2. Jenis-jenis Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok.

a. Interaksi Sosial, Individu dengan Individu
Dalam interaksi ini seorang individu akan membuat aksi kepada orang lain dengan tujuan orang lain memberikan reaksi atas aksi yang dilakukannya. Reaksi yang muncul dapat bersifat positif dan juga negatif. Reaksi dikatakan negatif jika reaksi yang terjadi mengarah kepada pertentangan atau konflik. Contohnya

b. Interaksi sosial, individu dengan individu
1) Seorang kakak mengajari adiknya belajar menggunakan sepeda motor.
2) Seorang peserta didik bertanya kepada guru tentang hasil Ujian Tengah Semester
3) Seorang dokter melayani konsultasi dengan pasien

c. Interaksi sosial, individu dengan kelompok
Dalam interaksi ini, seorang individu berinteraksi dengen kelompok. Contohnya
1) Guru yang sedang mengajarkan para peserta didik cara berpidato
2) Narasumber mengadakan tanya jawab dengan peserta kegiatan
3) Bupati memimpin rapat kerja dengan bahawannya

d. Interaksi sosial, kelompok dengan kelompok
Dalam interaksi ini, yang muncul adalah kepentingan kelompok, sehingga kepentingan individu-individu tidak muncul. Contohnya
1) Mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNY yang berkunjung di Kampus mahasiswa Jurusan Sosiologi & Antropologi UNNES
2) OSIS dengan Pramuka saling membantu dalam menyukseskan kegiatan tanam 1000 bibit

3. Ciri-ciri Interaksi Sosial

a. Pelakunya lebih dari satu orang
b. Ada komunikassi di antara pelaku melalui kontak sosial
c. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut dengan diperkirakan pelaku.
d. Ada dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa datang) yang akan menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Interaksi Sosial

a. Imitasi
Imitasi adalah tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya. Imitasi cendderung tidak disadari dilakukan oleh seseorang. Imitasi pertama kali akan terjadi salam sosialisasi keluarga. Misalnya, seorang anak sering meniru kebiasaan orang tuanya seperti cara berbicara dan berpakaian.

b. Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan terjadinya pengaruh yang lebih dalam dari sugesti dan imitasi karena identifikasi dilakukan secara sadar. Contoh identifikasi: seorang pengagum berat artis terkenal, ia sering mengidentifikasi dirinya menjadi artis idolanya dengan meniru model rambut, model pakaian, atau gaya dan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

c. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh pandangan seseoran gkepda orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir panjang. 

d. Simpati
Simpati adalah suatu proses seseorang yang merasa tertarik pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat khusus. Contoh simpati adalah pada peringatan ulang tahun, pada saat lulus ujian, atau pada saat mencapai suatu prestasi.

e. Empati
Empati adalah kemampuan mengambil atau memainkaan peranan secara efektif dan seseorang atau orang lain dalam kondisi yang sebenar-benarnya, seolah-olah ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain tersebut seperti rasa senang, sakit, susah, dan bahagia. Empati hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional. Contoh empati adalah saat kita turut merasakan empati terhadap masyarakat Yogyakarta yang menjadi korban letusan Gunung Merapi.

f. Motivasi
Motivasi dalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seseorang individu kepada individu yang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Contoh motivasi adalah guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya siswanya semakin giat belajar.

0 Comments:

Posting Komentar